"yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?" - - Al Mulk Ayat 3
kehidupan adalah hal paling langka di alam semesta, tidak mungkin sebuah kebetulan untuk membentuk sebuah kehidupan di sebuah batu yang melayang di angkasa, sebelum menciptakan manusia, tuan sudah menyiapkan tempat yang ideal bagi manusia untuk hidup, tentu dengan proses yang tidak sebentar butuh lebih dari 4 miliar tahun hanya untuk menyiapkan lingkungan hidup manusia.
alam semesta secara makro sudah tersusun rapi semenjak awal penciptaannya, tata Surya kita saja sudah cukup untuk membuktikannya, terdapat 1 bintang, 8 planet, dengan urutan yang unik sehingga dapat menciptakan sebuah kesinambungan di antara tata Surya, bukan kebetulan bumi berada tepat di zona kehidupan tata Surya,
zona kehidupan atau juga yang biasa zona goldilocks terdapat di jarak tertentu dari bintang yang menjadi sumber panas tatasurya ukuran dan jaraknyapun tergantung dari ukuran dan suhu permukaan bintang, zona ini dapat membuat suhu dan tekanan atsmofer planet tepat berada di titik yang sesuai untuk menunjang kehidupan di dalamnya,
itupun belum cukup untuk menunjang kehidupan karena faktor lainnya seperti hantaman meteorite yang mengandung air juga berpengaruh untuk perkembangan kehidupan di bumi
ukuran dan masa bumi sangat tepat hingga menciptakan kekuatan gravitasi dan tekanan atmosfer yang ideal bagi kehidupan. belum lagi pengaruh susunan planet dan objek kosmik lainnya di tatasurya, karena semua benda di tatasurya secara langsung maupun tidak sebenarnya memiliki tugas yang sama untuk melindungi bumi dan kehidupan di dalamnya
hanya dari proses penciptaan bumi saja kita sudah bisa simpulkan bahwa tidak mungkin hanya kebetulan saja yang menciptakan alam semesta ini
sejalan dengan surat ali imran ayat 83 berikut ini "Mengapa mereka mencari agama selain agama Allah? Padahal, hanya kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri, baik dengan suka maupun terpaksa, dan hanya kepada-Nya mereka dikembalikan."
kalimat "hanya kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi berserah diri" adalah kunci untuk memahami alam semesta dalam alam makro maupun mikro, bagaimana cara mereka berserah diri sebenarnya cukup mudah untuk di buktikan, sebagai contoh kita gunakan planet di dalam tata surya yang berputar mengelilingi bintang ditengahnya. mereka mengelilingi bintang dengan lintasan orbit tertentu sehingga tidak terjadi tabrakan, itulah bentuk tunduknya alam kepada sistem penciptanya.
sedangkan di bumi ketunduk patuhan pun ada pada seluruh mahluk hidup didalamnya, jika diperhatikan di alam liar sebenarnya tidak ada mahluk yang bisa hidup bebas menurut kehendaknya sendiri, semua mahluk terikat dengan fitrah atau pengaturan pabriknya, yang terbukti dengan adanya insting dan genetik yang tidak bisa di ubah jika tanpa campur tangan manusia.
ditambah lagi dengan adanya sistem rantai makanan di alam membuat tumbuhan dan binatang hidup dalam sebuah sebuah pola yang terlihat abstak namun terstruktur
"Maka, hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam sesuai) fitrah (dari) Allah yang telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah (tersebut). Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." - ar rum ayat 30
ayat ini menjelaskan bahwa bahkan sebelum manusia diciptakan sudah fitrah atau default settings yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, dan fitrahnya tidak pernah berubah sejak awal ditetapkannya, namun tidak seperti seluruh alam semesta, manusia diberikan hak istimewa untuk memilih hidup sesuai fitrah ataupun tidak, tentu dengan konsekuensi tertentu setiap jalan yang dipilih manusia akan membuat mereka terikat dengan konsekuensinya.
tidak mungkin manusia bisa hidup bebas tanpa konsekuensi, terbukti dari kehidupan liberal hari ini yang selalu mengedepankan kebebasan mutlak sebagai jalan hidup manusia, mereka tidak bisa mensejahterakan seluruh manusia di dunia dan justru mengakibatkan perbudakan karena kebebasan individu yang kuat pasti akan menindas atau memanfaatkan yang lemah.
tidak bisa juga manusia hidup menurut fitrah ciptaannya sendiri yang mengatur manusia secara berlebihan seperti kehidupan sosialis yang mendabakan sikap manusia yang ideal dan sama rata, selalu terjadi di sistem sosialis yang terlalu keras akan merusak ekonomi negara itu sendiri dan hampir pasti akan berujung kudeta kepada pemimpinnya sendiri.
fitrah sendiri tidak bisa dintentukan hanya dengan agama karena bukti nyatanya hari ini agama saja tidak akan memberikan dampak besar kepada kesejahteraan dan kedamaian ummat manusia, fitrah tidak hanya berbicara tentang adab, gaya hidup, maupun karakter
walaupun agama memang biasanya selalu mengedepankan fitrah namun dengan adanya sistem sekulerisme atau pemisahan antara agama dan negara, membuat agama kehilangan power untuk membuat suatu bangsa atau masyarakat hidup sejahtera dan kembali kepada fitrah.
walaupun fitrah ini kesannya mengekang kebebasan namun sebenarnya fitrah justru membuat hidup manusia menjadi sejahtera dan merdeka, terbebas dari perbudakan, kolonialisme, kebodohan dan apapun yang membuat negara dunia ketiga hari ini menjadi sengsara,
lagi pula kebebasan mutlak yang di bawa oleh prinsip liberalis tidak cukup untuk mensejahterakan seluruh dunia, mungkin saat ini dunia barat sangat membanggakan kehidupan liberal yang membuat masyarakatnya merasa bahagia, namun kebahagiaan masyarakat bangsa Barat hari ini tidak lepas dari kekayaan rampasan yang dahulu didapat di era kolonialisme, dapat disimpulkan liberalisme tidak akan bekerja tanpa adanya kolonialisme dan atau kapitalisme yang kuat.
maka dari itu semua sistem ciptaan manusia tidak akan dapat mensejahterakan manusia itu sendiri, sistem atau isme buatan manusia dari kiri ke kanan hanya akan mensejahterakan suatu golongan dan wilayah tertentu saja itupun dapat dicapai dengan merugikan bangsa lain yang lebih kecil dan lemah untuk mencapai material yang dibutuhkan untuk sistem tersebut bekerja
maka dari itu sang pencipta alam semesta sudah menyiapkan sebuah pengaturan pabrik atau fitrah untuk membuat alam semesta dan kehidupan manusia berjalan sebagaimana mestinya,
agar kehidupan sosial manusia bisa selaras dengan alam semesta, hingga bisa menciptakan kesinambungan antara seluruh mahluk di alam semesta
0 Comments