the table of truth
Kebenaran adalah hal yang paling di cari manusia saat ini, manusia mencari cahaya ketika dunia sedang gelap gulita, cahaya yang bisa membimbing kita keluar dari segala permasalahan di dunia ini, cahaya yang dapat menemukan akar dari segala masalah yang manusia alami hari ini
masalah lingkungan, alam, sosial, ekonomi, hingga bahkan politik hari ini harusnya memiliki 1 akar yang sama namun jika akarnya sama kenapa ada banyak pilihan solusi yang berbeda beda bahkan untuk masalah yang sama? lantas manakah jawaban yang benar? di hari dimana dusta menjadi wajar berita manakah yang harus kita percaya? dari semua permasalahan di dunia ini kita selalu bingung dengan pertanyaan "mana yang benar, mana yang salah", karena semua pihak selalu merasa dirinya paling benar sehingga hampir pasti keputusan yang di buat mereka hasilnya menjadi bias, seperti kekuatan timur & barat yang dari awal peradaban manusia terbentuk mereka selalu merasa benar
the table itself
dalam kehidupan sehari-hari kita pun akan selalu merasakan bias dari kebenaran karena sulitnya untuk mencari ukuran yang metric untuk menemukan kebenaran, sebagai contoh ada 3 orang yang mengukur meja tanpa meteran, 3 orang tersebut tidak pernah sependapat berapa panjang meja tersebut
orang pertama mengatakan : 30cm
orang kedua mengatakan : 25cm
orang ketiga mengatakan : 35cm
tentu semuanya merasa benar karena tidak tau mana yang salah namun ketika orang keempat datang membawa pengukuran metric maka terungkaplah panjang meja tersebut adalah 28cm, tidak peduli siapa yang paling dekat dengan ukuran tersebut maka sebenarnya semua orang adalah salah
ada berbagai cara untuk menemukan panjang meja tersebut. yang pertama adalah bertanya langsung kepada pembuat meja tersebut, yang kedua adalah dengan menggunakan meteran sebagai kebenaran universal yang pasti digunakan pembuat meja untuk mengukur dan membuat meja tersebut.
the universal truth
dalam alam makro mencakup alam semesta raya terdapat sistem universal yang digunakan sang pencipta untuk mengatur ciptaannya tanpa ada kesalahan, seperti benda benda langit yang begitu banyak dan besar tidak pernah bertabrakan karena sudah di tetapkan orbit yang benar baginya sehingga mereka tidak akan bertabrakan
dalam alam mikro akan lebih sulit untuk menentukan kebenaran universalnya karena terlalu banyak variabel yang terjadi disini namun tentu walaupun harus mencari jerami di tumpukan jarum kita pasti akan temukan jawabannya
kita bisa gunakan cara cara untuk menemukan kebenaran tadi, hampir tidak mungkin bagi kita untuk bertanya langsung kepada sang pembuat alam semesta untuk bertanya "mana yang benar" maka satu satunya cara adalah menemukan ukuran metric dalam kebenaran dalam 1 syarat kita tidak boleh bias dalan menentukan kebenaran, bias yang sering pasti dikarenakan hal hal berikut:
kepercayaan diri yang terlalu tinggi,
terlalu mengagungkan sosok yang pernah mengajarkan kita,
dan karena banyaknya orang yang mengikuti arus orang lain yang tentu belum tentu kebenarannya
the universal "untruth"
untuk menghilangkan bias maka harus ada ukuran metric yang bisa digunakan semua orang, terlepas dari kapan, dimana, dan bagaimana dalam alam sosial manusia selalu ada beberapa point yang selalu sama untuk menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah, cara untuk menemukan kebenaran universal yang paling masuk akal adalah dengan mencari kesalahan universal yang pasti di lakukan manusia jadi berikut ini adalah kesalah universal yang paling umum dilakukan manusia :
mencuri
berzinah
membunuh
berdusta
itulah kesalahan universal manusia yang menjadi akar dari segala masalah yang terjadi di bumi kita, solusi dari kesalahan pastilah kebenaran jadi kebenaran yang dapat dijabarkan disini adalah jangan mencuri, jangan berzinah, jangan membunuh, jangan berdusta. aturan aturan itulah yang selalu ada di seluruh penjuruh dunia di setiap peradaban manusia di setiap zaman. maka pasti itulah metric dari kebenaran yang digunakan pembuat alam semesta untuk mengukur dan membuat alam mikro atau peradaban manusia
0 Comments