Ticker

6/recent/ticker-posts

Bangsa Romawi telah(akan) dikalahkan



 غُلِبَتِ ٱلرُّومُ

ghulibatir-ruum

"Bangsa Romawi telah dikalahkan,"


surat Ar-Rum : Ayat 2 berisi catatan sejarah kerasulan Muhammad di masa akhir perang Romawi-persia di abad ke-7 masehi, banyak catatan sejarah dalam perang ini namun tidak ada yang jelas tentang siapa pemenang dalam perang ini, 

Al-Quran menyebutkan bahwa bangsa roma lah yang kalah dalam perang ini namun kenyataannya justru bangsa persia yang hancur pasca perang ini.

lantas apakah Al-Quran salah? jawabannya adalah tidak Al-Quran mengatakan kebenarannya

bangsa Romawi pada era kerasulan Muhammad adalah kekaisaran byzantium yang berdiri di Yunani dan Turki berpusat di konstantinopel sedangkan bangsa Persia adalah kekaisaran sasaniah yg berdiri di asia barat dan tengah berpusat di kota Baghdad hari ini

perang persia-romawi terjadi beberapa kali selama ratusan tahun namun tidak semuanya terjadi di medan pertempuran, ada beberapa jenis perang yang bisa terjadi di suatu konflik contohnya yang sering terjadi adalah perang ekonomi 

kekalahan bangsa Romawi yang disebutkan dalam ayat Al-Quran ini sebenarnya bukan kalah dalam perang fisikbangsa roma atau byzantium saat itu mengalami krisis ekonomi yang lumayan parah akibat dari terganggunya jalur perdagangan antar bangsa saat itu imbas dari konflik internal yang mengakibatkan byzantium kehilangan sejumlah besar wilayahnya di barat 

ekonomi kekaisaran byzantium dipersulit lagi dengan perang dagang melawan kekaisaran sasaniah yang luas dan kaya sumber daya alam membuat ekonomi sasaniah lebih makmur krisis ekonomi inilah yang dimaksud dengan "ghulibatir rum" atau kekalahan bangsa Roma akibat kegagalan kaisar dalam merawat ekonominya 


namun ayat ini tidak berakhir dengan tanda titik melainkan tanda koma artinya ayatnya tidak berakhir disitu

linimasa masih berlanjutkan di ayat berikutnya yaitu dalam surat Ar-Rum ayat 3 menyebutkan :



فِيٓ أَدۡنَى ٱلۡأَرۡضِ وَهُم مِّنۢ بَعۡدِ غَلَبِهِمۡ سَيَغۡلِبُونَ

fiii adnal-ardhi wa hum mim ba'di gholabihim sayaghlibuun

"di negeri yang terdekat dan mereka setelah kekalahannya itu akan menang,"


kata kata "akan menang," artinya ayat ini masih bersifat prediksi yang belum terjadi walaupun begitu ayat ini sudah terbukti dengan fakta sejarah yang ada.

mereka bangsa roma yang setelah kalah akan bangkit dan menang, bahkan ketika dengan kehilangan banyak wilayah dan sekutunya akibat krisis ekonomi dan konflik internal yang melanda byzantium, tentara kaisar tetap kuat dan setia, justru akibat kehilangan wilayah di barat membuat tentara pindah ke timur dan bisa fokus menghadapi persia.

perang Romawi-persia yang terakhir pecah pada tahun 602-628 masehi tepat bersamaan dengan era kerasulan Muhammad, perang inilah yang menjadi ayat ayat dalam surat ar rum. 

al-Quran masih melanjutkan ceritanya namun lagi lagi kalimat dalam ayat ini yang berbunyi "dalam beberapa tahun (lagi)" bersifat prediksi atau nubuah yang belum terjadi ketika ayat ini ditulis, artinya ayat ini ditulis beberapa tahun sebelum berakhirnya perang roma-persia




فِي بِضۡعِ سِنِينَ ۗ لِلَّهِ ٱلۡأَمۡرُ مِن قَبۡلُ وَمِنۢ بَعۡدُ ۚ وَيَوۡمَئِذٍ يَفۡرَحُ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ

fii bidh'i siniin, lillaahil-amru ming qoblu wa mim ba'd, wa yauma-iziy yafrohul-mu-minuun

"dalam beberapa tahun (lagi). Bagi Allahlah urusan sebelum dan setelah (mereka menang). Dan pada hari (kemenangan bangsa Romawi) itu bergembiralah orang-orang yang beriman,"


sejarahwan setuju bahwa pemenang dalam perang romawi-persia yang terakhir ini dimenangkan oleh byzantium walaupun setelah perang berakhir tidak banyak perubahan wilayah kekuasaan pada kedua belah pihak namun sebenarnya perang terakhir ini memakan banyak korban jiwa dan kerusakan yang hebat hingga cukup parah untuk membuat kekaisaran sasaniah kacau balau dan akhirnya runtuh.

tapi keruntuhan persia akibat perang inilah moment terpenting dan krusial dalam sejarah islam.

ketika perang byzantium-sasaniah memakan ratusan ribu hingga jutaan tentara dari ke2 belah pihak membuat 2 kerajaan benar benar kewalahan dari segi ekonomi hingga militernya, 2 kerajaan yang dalam kondisi lelah & sekarat maka inilah momen bagi kaum mukmin untuk bangkit dan membalas penindasan yang mereka terima selama fase makiyah 

bangsa Persia yang mengalami kerugian besar akibat perang akhirnya pecah akibat perang saudara, perpecahan ini menjadi momen bagi kaum mukmin untuk menguasai persia, itulah maksudnya orang² beriman bergembira akibat kemenangan bangsa roma.


Lantas apakah sejarah romawi-persia sudah berakhir?





bahkan hari ini bangsa roma & persia masih ada secara fisik maupun spirit, 2 bangsa ini sebenarnya adalah bangsa barat dan timur yang memang semenjak awal peradaban manusia terbentuk 2 bangsa ini tidak akan pernah berdamai, mereka selalu berseteru, bersaing, dan berperang. filosofi, ideologi, dan doktrin dari 2 peradaban ini selalu berlawanan baik secara hukum, politik, militer, ekonomi, bahkan pendidikanpun memiliki dasar ideologinya masing-masing.



walaupun selalu berlawanan opini namun 2 bangsa ini exis dengan alasan yang sama mereka ingin mensejahterakan rakyatnya masing-masing dengan cara apapun bahkan tidak ragu untuk menjajah bangsa yang lebih lemah, hasrat materialis yang haus kekuasaan dan harta selalu menjadi dasar perbuatan mereka.


bahkan pada era modern 2 bangsa ini masih saja berseteru, persaingan mulai memanas semenjak berakhirnya perang dunia 2 pada saat era perang dingin, kali ini barat diwakilkan oleh Amerika serikat dan Eropa barat, Sementara Timur diwakilkan oleh Uni Soviet dan Eropa Timur, setelah Soviet Runtuh maka sekarang China lah yang menjadi kekuatan utama bangsa timur.

kebetulan ataupun tidak faktanya tidak bisa dipungkiri bahwa iklim geopolitik dunia saat ini sangat mirip dengan kondisi politik di zaman kerasulan tepat 1400 tahun yang lalu dimana perang antara barat dan timur sedang terjadi, bahkan Amerika serikat dan bangsa barat mulai kewalahan dalam perang ekonomi kali ini ketimbang dengan saingannya ditimur yaitu china yang saat ini perkembangan ekonomi dan teknologinya sedang berkembang pesat 

belajar dari catatan sejarah di zaman kerasulan mungkinkah ini bukan kebetulan? mungkinkah perang besar berada didepan mata? mungkinkah sejarah dunia akan terulang kembali?

Post a Comment

0 Comments